Hari selasa yang lalu (10/09/14) saya diberi kesempatan berkunjung ke pondok pesantren sidogiri, pondok salaf namun tidak ketinggaln zaman, saat saya berkunjung kepondok ini, saya merasa berada di pusaran keilmuan yang diri ini tidak berarti apa-apa. Begitu bodoh dan kecil. Begitu mudahnya kita menemukan santri yang mahir membaca baca kitab kuning , hafal Alfiyah ibn Malik dan begitu mudahnya pula kita menemukan kelompok diskusi kitab kecil-kecilan di jerambah-jerambah asrama, diruangan kelas, diruangan perpustakaan bahkan dipelataran halaman pondok. Sungguh, melihat pondok sidogiri kali ini, saya serasa di bawa pada era keemasan Islam di abad pertengahan silam. pondok sidogiri begitu mateng dalam berbagai bidang, mulai dari pengelolaan pendidikan, badan pres pesantren, pengabdian kemasyarakat, sampai masalah ekonominya