Aku, telah berjuang segenap jiwa
Hanya saja,
Aku, si manusia tak sempurna,
Tak selalu bisa memenuhi segala suara
Aku, mengumpulkan sisa tenaga, bangkit kembali, ingin mengabulkan tiap asa,
Aku, dijatuhkan lagi, untuk kemudian berdiri kokoh layaknya semula
Aku, terus berlari, demi mimpi-mimpi yang semua percaya
Hanya saja,
Aku, si manusia tak sempurna,
Tak selamanya bisa mewujudkan seluruh cita
Aku, dihujani tatap kecewa
Aku, dihina, pun dicerca, ditinggal dalam luka
Aku, terengah, terbisu tak berdaya
Aku, bertanya-tanya, jikalau usaha ini tiada berarti, lantas apalah maknanya?