Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

2014, Milik Jokowi dan Prabowo?

12 September 2012   15:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33 639 0
Langkah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto merebut kursi RI 1 kian kencang. Rencananya dia akan mendeklarasikan diri menjadi capres Pemilu 2014 pada Oktober mendatang. Dan tentu saja dia tidak mau mengalami kegagalan seperti pada pilpres 2009 saat mendampingi Megawati Soekarnoputri. Strategi telah ia siapkan untuk memenangkan pertarungan. Prabowo pun semakin mantap mengayunkan derapnya. Apalagi survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkannya sebagai calon presiden terfavorit.

Survei CSIS yang dirilis Rabu, 8 Agustus 2012, menempatkan Prabowo sebagai capres nomor satu terfavorit dengan dukungan 14,5 persend dari total 1.480 responden. Di bawah Prabowo berturut-turut adalah Megawati (14,4 persen), Jusuf Kalla (11,1 persen), Aburizal Bakrie (8,9 persen), Wiranto (4,1 persen), Sri Sultan Hamengku Buwono X (2,4 persen), Hatta Rajasa (1,6 persen), Ani Yudhoyono (1,6  Persen), Hidayat Nur Wahid (1,5 persen), Mahfud MD (1,4 persen), Dahlan Iskan (1,2 persen), dan Anas Urbaningrum (0,8 persen).

Namun, untuk memuluskan jalannya dia harus mengamankan Jakarta terlebih dahulu. Prabowo sudah mengatur semuanya dengan rapih. Mantan Pangkostrad itu adalah orang yang paling berperan di balik munculnya pasangan calon gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Bahkan, Prabowo secara khusus menemui Ahok untuk memintanya mendampingi Jokowi. “Pengorbanan” Prabowo untuk pasangan ini tidak setengah-setengah. Dia sangat aktif mengikuti kampanye Jokowi. Prabowo juga rajin iklan di TV mendorong masyarakat memilih Jokowi di Pilgub DKI.

Banyak pihak menilai Prabowo sedang numpang popularitas bersama Jokowi. Bahkan saat iklan Jokowi di empat stasiun Tv dinyatakan melanggar oleh Panitia Pengawas Pemilu, dia pasang badan. Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kesalahan itu. Dia rela melakukan hal itu karena berharap banyak pada Jokowi.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Jokowi-Ahok bisa membantu pemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 2014 nanti. Menurut Hashim fungsi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan mendukung bagi pencalonan dan pemenangan Prabowo sebagai calon presiden.

Saat ini, pasangan calon gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok dianggap mampu mencuri perhatian warga Ibukota. Terbukti dalam pilkada putaran pertama, mereka berada di urutan pertama perolehan suara. Tinggal selangkah lagi mereka untuk memimpin Jakarta, jika tim dari Fauzi Bowo-Nachrowi RamIi tidak memiliki strategi khusus yang cukup jitu untuk menahan laju pencitraan Jokowi-Ahok yang memang cukup massif dan kuat dalam benak publik Jakarta. Bagi sebagian pihak, pencitraan pasangan Jokowi-Ahok ini cukup mampu menutupi kekurangan mereka dari sisi program-program konkrit yang memang  kurang terlihat dan tersosialisasi dengan baik pada pasangan ini.

Namun begitu, jika mereka terpilih, publik pasti berharap bahwa Jokowi lebih mementingkan warganya dari kepentingan yang lain. Semoga saat menduduki kursi DKI 1 Jokowi tidak disibukkan oleh urusan pemenangan Prabowo di 2014. Apalagi Ahok yang ditengarai memiliki agenda dengan para pengusaha kelas kakap di Jakarta ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun