Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Surat Cinta untuk Ibu

18 Desember 2011   14:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 1701 0
Ibu seorang wanita perkasa berusia 41 tahun. Dia sumber semangatku, dia sumber inspirasiku. Ibu yang mengandungku selama 9 bulan, merawatku dan membesarkanku hingga aku beranjak dewasa seperti saat ini. Ibu yang tak pernah lelah membimbingku dan kedua adikku. Ibu yang selalu sabar mengasuh kami. Ibu yang tak henti-hentinya berdoa agar anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholekhah. Ibu yang tak pernah bosan mendengarkan curhatanku, keluh-kesahku. Ya, aku memang lebih dekat dengan ibu. Banyak yang bilang antara aku dan ibu seperti layaknya seorang adik kakak. Memang usia kami hanya beda 20 tahun. Kami sering pergi berdua. Ibu kemana-mana minta tolong diantarkan olehku. Karena ibu tidak bisa naik motor ( trauma pernah jatuh dipinggir jurang) walau terkadang aku ogah-ogahan jika disuruh. Padahal ibu dengan tulus memberikan kasih sayangnya dan dengan ikhlas ia korbankan waktu dan jiwanya agar anak-anaknya bahagia. Ibu yang rela tidak tidur hanya untuk merawat dan menjagaku ketika aku sakit. Ibu yang dengan setia dan sabar membersihkan luka dan membalut perban ditanganku ketika aku habis jatuh kemarin. Tapi kenapa terkadang aku masih membantah jika disuruh? Ya Allah sungguh berdosa diriku ini. Ibu… maafkan aku, maafkan keegoisanku, walau aku tau, tanpa aku minta maafpun kau telah memaafkanku. Sungguh mulia hatimu ibu :* Ibu… maafkan anakmu ini, jika belum bia buat ibu bahagia. Aku berjanji, aku akan sungguh-sungguh belajar supaya bisa cepat dapat gelar SEsy (Sarjana Ekonomi Syariah) dan mendapat pekerjaan yang aku dan ibu harapkan. Amin Ibu.. terimakasih kuucapkan padamu. Kasih dan sayangmu benar-benar tak bisa ku balas. Memang bennar jika surge itu dibawah telapak kaki ibu. I love u mom :*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun