Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

The Best Parents In Universe..

11 April 2015   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 36 0
Ayah dan IBU Terima kasih banyak dan maafkan kami anak mu yang belum bisa berbakti kpadamu.

Kami para pecandu yang telah dibinasakan dan tidak pernah diberikan kesempatan untuk pulih dan juga untuk hidup dinegeri ini.

Untunglah kami bukan terlahir Dari keluarga kalian yang sangat membenci akan kekurangan kami. Tapi tuhan maha adil menitipkan kami kami sipendosa ini kepada keluarga keluarga hebat yang memiliki kesabaran yang luar biasa. Karna tuhan tidak akan menguji hambanya diluar kemampuan hambanya tersebut.

FAKTA

Bahwa disaat semua orang Indonesia membenci kami dan mau mencelakan kami tapi orang tua kamilah yang selalu menjadi benteng kami buat bertahan. Dan disaat semua orang membenci kami maka orang tua kamilah yang selalu memberikan kasih sayang dengan harapan anak yang diurus Dari bayi ini akan hidup normal dan bisa meraih kesuksesan mengalahkan kalian yang hidup normal.

Tapi lagi lagi mengatasnamakan HUKUM untuk membinasakan kami maka orang tua kamipun seakan membentur sebuah tembok kokoh dan besar yang akhirnya mereka menyerah.

Karnakamimsebelumt penegaknya lebih mementingkan kertas rupiah Dari pada nyawa anak  manusia yang sedang sakit dan butuh pertolongan.

Dengan perasaan sedih dan kecewa maka orang tua kamipun berdoa kepada sang pemilik kehidupan ini yaitu jika memang anak kami bisa sembuh maka keluarkan dia Dari penjara dan apabila tidak bisa untuk sembuh maka cabutlah nyawa anaknya yang sedang tersiksa di dalam penjara.

Bagaimana tidak tersiksa karna hampir 90% Dari kami pecandu heroin dengan jarum suntik telah mengidap penyakit kelenjar getah bening yaitu penyakit yang sama yang diderita alm Olga syahputera.

Bandingkan perawatan medisnya Jika seorang Olga yang dibawa dan dirawat dirumah sakit diluar negeri saja menyerah.

Lalu bagaimana kami yang harus terlantar dan tanpa obat dipenjara.

Orang tua kamilah saksi bisu kekejaman dan kesadisan negara ini yang telah membantai ratusan atau ribuan putera bangsanya sendiri.

Dan yang lebih biadab dan diluar keprikemanusian. Adalah cara kalian membinasakan kami yaitu lewat penyiksaan lebih dahulu terhadap diri kami.

Dari mulai dirampasnya kebebasan kami maka kami yang sakit dimasukan ruang kotak sebagai tempat tinggal kami.

Dimana semua serba terbatas. Tidurpun sulit karna bukan hanya kami yang tinggal disana. Ada banyak orang diruangan itu sehingga tidurpun kami harus bergantian.

Kemudian makanan yang tidak layak lagi untuk dimakan oleh orang sehat apalagi untuk kami yang sedang sakit.

Berat penyiksaan yang kami alami dipenjara maka kamipun berdoa kepada sang pemilik kehidupan ini agar kasihilah kami dan jika memang kuburan menjadi satu satunya jalan mengakhiri penyikaan terhadap kami maka kami menyetujuinya. Dan DOA itu  akhirnya dikabulkan lalu satu persatu dan demi satu dari kami diantar ketempat kedamaian dimana sudah tidak ada rasa sakit dan tidak ada penyiksaan lagi. Karna jujur Kami ga sanggup lagi menahan akan rasa sakit yang harus kami tahan setiap harinya dipenjara.

Dan tuhan pun mendengar doa para orang tua kami yang mana mereka tau jika anaknya dalam keadaan Sakit  parah. dan tuhanpun menjawab doa doa tersebut dengan mengutus malaikatnya untuk mengakhiri penyiksaan terhadap kami sebagai makhluk ciptaanNYA.

Ayah dan ibu kami para pecandu adalah orang orang hebat Yang mana telah membuktikan jika mereka bisa menjaga titipan tuhan dengan baik.

Belajar pada orang tua kami bagaimana memperjuangkan dan memelihara sebuah kehidupan. Karna hal itu jauh lebih sulit dari pada mengakhiri atau membinasakan kehidupan.

Dan atas perbuatan kami sebagai pecandu maka Kalo pun ada orang yang dirugikan oleh perbuatan kami maka itu adlah orang tua kami.

Dan harusnya mereka yang lebih berhak menghukum kami(bukan hakim) tetapi para orang tua kami tidak pernah menghukum kami.

Dan eronisnya malah kalian yang mau menghukum kami. Yang mana nama kalian saja tidak pernah kami dengar sebelum.

Kalian telah membunuh anak manusia maka sebaiknya kalian meminta maaf lah kepada orang tua kami yang telah memelihara kami dan merawat kami sejak dari kami lahir.

Andaikan itu anak kalian yang diperlakukan keji maka gmna perasaan kalian.

PECANDU adalah korban dan bukan criminal. Tapi kalian telah menstigma kami DAN memfitnah diri kami menjadi perbuatan kriminak dan kami  seorang kriminal yang patut dimusnahkan dinegara ini.

Wasalam.

Hadi Junaedi

Aktivis HAM dan kemanusian

Dan korban mafia hukum /pradilan sesat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun