Kebijakan luar biasa dari kuota BBM 24 KL setiap SPBU menjadi 8 KL wah ini bener-bener kebijakan yang mencerminkan kemerdekaan, kebijakan yang membuat rakya kecil dan pengusaha kecil akan terasa sekali imbasnya, dan ini juga yang membuat langkanya BBM di SPBU, sungguh kebijakan yang luar biasa. Luar biasa bikin geram dan bikin kepala kita semua pening. Awal aku kira langkanya BBM cuman ada di kabupaten Cirebon saja, lalu aku coba sms ke beberapa teman yang ada di sekitar Kota Cirebon, Rajagaluh Majalengka, Indramayu dan juga teman yang ada di Blora Jawa Tengah ternyata hasilnya sama yaitu susahnya mencari Premium. Entahlah ini apa straegi Pertamina supaya memasarkan dan supaya terbiasa dengan pertamax atau supaya rakyat tidak demo nanti kalau pertamax naik. Atau ulah dari pemerintah lama yang sedang mengospek pemerintah baru, atau ulah dari beberapa oknum yang dendam dengan pemerintah baru? Bisa juga ulah pemerintah baru yang ingin membuat pendukung Prabowo tidak ribut-ribut karena sudah pening dengan langkanya Premium jadi supaya pelaksanaan serah jabatan nanti berjalan lancar? Atau pihak lain yang sedang memanfaatkan keadaan politik yang sedang panas, baik karena ulah Bapak Prabowo atau juga mau berhentinya kekuasaan jabatan Bapak Susilo Budi Yono, yang sedang memancing di air keruh.
Hidup ini memang permainan, tapi pastinya rakyat tidak mau terus menerus menjadi mainan para elite, tidak mau terus menerus menjadi mainan para penguasa. Dan pasti rakyat sebenarnya sudah siap dan lebih rela kalau BBM naik dari pada BBM dibuat langka seperti ini. Bisa kita bayangkan untuk mendapatkan premium saja mesti mengantri segitu panjangnya. Jelas ini memakan waktu juga tenaga, dan jelas dalam dunia produksi berapa jam yang habis hanya untuk membeli dan mengantri premium saja. Dan kenaikan Premium ini jelas akan membawa kenaikan harga di semua barang dan jasa. Dan bisa dibayangkan untuk usaha kecil ini adalah sebuah masalah yang besar. Dan mau tidak mau kita semua akan terpepet dalam kesusahan karena ini akan berakibat ke segala sektor ekonomi.