Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Bencana Cinta

6 November 2023   16:58 Diperbarui: 7 November 2023   20:52 160 3
Remaja belasan tahun itu terduduk lesu dipinggir kolam bundaran tugu. Namanya Bian. Kelas XII SMK. Tangan kirinya memegang kaleng minuman beer Heineken, tangan satunya lagi memegang rokok. Dia sebenarnya sudah menghabiskan 4 kaleng bir dikos-kosan temannya. Ketika teman-temannya sudah pada mabuk, muntah dan terkapar hingga tidur dikosan tersebut, dia memilih pulang. Dia belum mabuk, masih kuat.  dia ambil satu kaleng lagi untuk teman diperjalanan pulang. Tapi dia pilih berhenti di bundaran, tidak pulang. Dia duduk menyendiri di tepi kolam. wajahnya pucat dan tampak kusut. Pikirannya kacau.  Dia terkenang Mita. Kekasih baik hati yang telah memutuskan hubungan dengannya. Bahkan kini Mita sudah punya kekasih baru. Foto mesra mereka terpampang nyata di Instagram Mita. Semua karena salahnya, karena saat berpacaran dengan Mita, dia juga  backstreet dengan Vina, seorang cewek yang dia kenal sewaktu ikut dugem dengan teman-temannya. Vina bekerja di sebuah bank swasta, umurnya 3 tahun lebih tua dari Bian. Vina seksi, gaul dan mengerti kebutuhan Bian. Sedang Mita malaikat baik hati yang banyak merubah dirinya.

Ya, Mita lah yang berhasil merubahnya dari lelaki brengsek menjadi agak bener. Sudah mulai rajin sekolah, tidak sering cabut dan dugem mulu, sudah mulai mengurangi minum berakhol dan merokok. Bian bersyukur masih ada wanita baik-baik yang mau menjadi kekasihnya. Padahal semua tahu dia itu brengsek, tapi Mita tidak peduli ketika semua temannya melarang berpacaran dengan Bian. Mita terus membela dirinya. Itu yang membuat perlakuannya beda ke Mita.  Dia hormat, dia sayang, dia nurut. Tidak pernah memperlakukan Mita macam-macam.

Namun, karena jiwa brengseknya masih ada, apalagi teman-temannya masih ngajak. Bian belum bisa meninggalkan kehidupan malamnya. Dia belum mampu mengendalikan nafsunya. Dia backstreet dengan Vinapun, lebih kepada hanya untuk pemenuhan nafsunya.  Bian menutupinya dengan rapi, tidak ada postingan di IG,SW dan medsos yang dia miliki tentang Vina. Teman-temannya pun pandai menyimpan rahasia sebab sudah menjadi satu syarat di komunitas mereka untuk menjaga rahasia masing-masing anggota. Vina sendiripun tidak peduli,Bian mau pacaran pasang dua, tiga terserah. Yang pasti ketika dia butuh Bian harus ada. Deal.

Awalnya dia puas main dua kaki. Dengan Mita,  Bian berlakon sebagai lelaki penurut, sopan dan tidak aneh-aneh. Jangankan minta peluk cium layaknya orang pacaran, memegang tangan Mita saja dia selalu minta izin dulu seperti akan akan menyeberangi jalan dan sebagainya. Percintaan mereka lebih kepada diskusi dan merancang masa depan. Mita gadis baik-baik yang selalu akan dia jaga.

Hingga badai itu datang. Vina kekasih backstreet nya bertingkah, karena sudah lama tidak diberi jatah. Bian asyik jadi anak baik, menemani Mita. Kadang ke perpustakaaan daerah, mengantarkan Mita les nari. Ikut pengajian bersama Mita. Karena kesibukan baiknya itu  dia sedikit lengah dengan Vina. Vina meradang karena permintaannya untuk nonton, dugem dan minum di cafe sering ditolak Bian halus dengan alasan sekolah.

Malam itu Vina memaksa, kemauannya harus dituruti. Akhirnya Bian mengerti, dia paham sekali bagaimana Vina. Bian menjemput Vina ke kosannya. Namun seperti yang sudah diduga Bian, malam itu Vina ingin "main-main" dulu sebelum keluar dugem, karena sudah terlalu lama tidak berjumpa Bian. Bianpun menuruti. dinding kos dan denting jam di kamar Vina menjadi saksi pertempuran mereka yang buas.  Setelah puas, baru mereka pergi dugem. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun