sekarang, aku harus kembali ke pesisir.....mengajari anak-anak tentang partikel atom.....tentang reaksi kimia...tentang Tuhan pencipta keajaiban alam semesta ....
engkau musti aku tinggal, karena kamu pon tak ijin ...
aku berkendara motor menempuh 2 jam perjalanan yang sepi belantara hutan pulau ini.....
engkau yang tak tega melihat aku berangkat jam 5 subuh agar tidak telat masuk sekolah....dan balik lagi jam 2 siang yang tentunya betapa panas dan lelahnya diperjalanan.....
mending papa kontrak saja katamu.......
nanti papa capek ....mama tak apa2 kok.....toh setiap sabtu minggu kita kan ketemu....
Ah..istri yang pengertian....
Engkau pun harus kembali masuk kantor dengan segala rutinitas, data gizi buruk yang tak sudah-sudah...
Ah, tempat kita bertugas jauh dalam jarak tapi tidak dalam doa, cinta dan rindu segala rupa ku padamu sayang.....
Sayang, barusaja saja kau telpon, kau pulang cepat setelah apel pagi di kantor...
kepalamu pusing, mual dan muntah dan air liur yang tak sudah-sudah..
Segala yang dimakan kembali keluar, belum lagi mencret mengharuskanmu bolak balik kebelakang..
ah, kutahu betapa menderitanya dirimu sayangku...
ingin aku balik pulang, walo sedang hujan lebat....
tapi kamu menahanku....bilang tidak apa-apa....
toh kamu disana ada paman, kakak yang bisa dimintai pertolongan jika ada apa-apa katamu..
sayang,
semoga saja kau benar hamil....
karena kamu merasa begitu, untuk menghibur kegalauanku....
katamu, teman kantormu yang baru nikah juga begitu ...dan ternyata hamil..
Semoga saja ya sayang.....
Ya Allah sembuhkanlah istriku...Aamiin....
