Dalam komitmennya bermusik walau baru saja sembuh dan disarankan banyak istirahat, SD dengan lugas berkata : saya ingin tetap berjuang. Lebih baik mati bersemangat sambil teriak di panggung konser-konser daripada mati menua dan pikun di rumah ". Keberhasilan berganti hati membuat semangat SD untuk berbuat yang terbaik buat bangsanya semakin menjadi-jadi, sama halnya yang terjadi pak Pak DI.
Seperti kita ketahui, saat ini Dahlan bukan lagi milik Jawa Post, tapi sudah menjadi milik semua orang, menginspirasi semua orang, dan Koran pesaing selevel Kompas pun mengakui itu, buktinya berita tentang Dahlan Iskan selalu menjadi berita utama, begitu juga di kompasiana tulisan tentang Dahlan Iskan selalu jadi HL atau dibaca banyak orang. Dan ini jugalah sebabnya saya memilih judul membubuhkan ala Dahlan Iskan. hehe...
Dengan berhasilnya transplantasi hati Dahlan Iskan dan Setiawan Djody ini, menjawab semua isu yang menimpa Cak Nur yang gagal berganti hati, Waktu itu banyak orang berpendapat, Cak Nur meninggal dunia karena dimurkai Allah makanya mukanya hitam. Ternyata yang terjadi tidaklah demikian. Orang yang menderita sirosis hati pasti mukanya hitam. Begitu juga DI dan SD. Namun setelah transplantasi muka mereka kembali bersinar, bahkan nama merekapun makin bersinar, Seperti Pak DI yang digadang-gadangkan untuk calon presiden RI 2014 nanti, tapi yang terpenting tentunya semangat mereka untuk berbuat lebih untuk bangsa ini juga makin bersinar.
Pak DI pernah mengingatkan “ Kalau muka menjadi hitam, itu karena kotoran ikut beredar melalui aliran darah karena hati yang telah rusak,” kata Dahlan Iskan. Nah, coba cek di cermin wajah kita semua apakah menghitam? Jika ya, barangkali liver anda sakit, kalau liver anda baik-baik saja, mungkin "hati" yang sakit, karena udah jam 20.30 anda belum juga sholat Isya...kemana hati anda! pisss......Nah, kalo liver yang sakit atau "hati" yang sakit, maka kita semua harus "ganti hati" !
salam kompasiana!