Kok bisa-bisanya yg mereka pilih dengan sadar dan tanpa paksaan berusaha mereka gulingkan?belum genap 1 tahun sudah di usik kedudukannya dan membuat tandingan segala.Kenapa tidak menunggu sampai selesai masa jabatannya?bukan lebih mudah untuk "mengalahkannya",apalagi bisa menunjukkan dan mendramatisir kegagalan dan kejelekan pemimpin yg sekarang.Atau kalau ada kecurang-kecurangan yg telah di buat.Sehingga dalam kongres untuk pemilihan ketua,pihak oposisi akan mendapat kredit poin lebih.Pasti semua pecinta bola Nasional akan memberi apresiasi yg tinggi kepada calon baru dari oposisi.
Tapi kalau seperti sekarang ini?saya baca dan dengarnya capek.apalagi banyak media yg memuat berita yg berat sebelah,benar benar capek.Dalam hati bergumam sendiri "yg hanya baca dan dengar aja capek,bagaimana yg lagi,dan terus kisruh?".
Mau di bawa kemana arah persepakbolaan kita?biarlah yg sekarang berwenang(PSSI) yg menjalankannya toh ada pertanggung jawaban atas tindakan beliau2 di mata masyarakat Indonesia.Jadi sekali lagi,berilah PSSI kesempatan untuk melanjutkan sepak terjangnya sampai masa tugasnya.