Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Alam Semesta dalam Sekaleng Kopi

20 Maret 2021   12:03 Diperbarui: 20 Maret 2021   12:14 782 2
Pagi itu di teras ruang tunggu praktik dokter, tangan saya memegang sekaleng kopi yang baru saya beli di minimarket di dekat situ. Cuaca pagi itu sangat cerah. Matahari yang mulai naik bersinar lumayan terik, langit yang sangat biru dihiasi oleh awan cerah yang bergerak perlahan. Menikmati kopi memang salah satu cara yang menyenangkan untuk menunggu. Namun pagi itu, saya belajar menikmati kopi saya dengan cara yang berbeda. Cara yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun