Liberalisme dalam teori hubungan internasional merupakan teori yang mulai dikenal tahun 1945, karena membantah teori realisme. Teori ini menjadi tersendiri pada tahun 1970 yang menghasilkan produk yaitu PBB. Teori ini berfokus pada Kerjasama, interpedensi, dan juga peran sebuah institusi dalam menciptakan sebuah perdamaian dan kestabilan antara negara-negara. Liberalisme menekankan bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk saling bekerja sama dan konflik dapat diakhiri dengan dialog. Selain itu salah satu kontribusi utama liberalisme adalah penekanan pada institusi internasional yang diharapkan berfungsi sebagai wadah negosiasi, mediasi, dan penyelesaian sengketa, serta membuat norma-norma juga aturan yang mengatur tingkah laku negara. liberalisme juga menekan bahwa interpedendensi ekonomi dapat berpengaruh untuk mengurangi kemungkinan konflik. Namun apakah teori ini berjalan dengan seharusnya? Disinilah artikel ini dibuat untuk mengkritik teori ini.
KEMBALI KE ARTIKEL