22 September 2014 00:11Diperbarui: 18 Juni 2015 00:00821
Pada kesempatan ini pula, Semarang Art Gallery yang berlokasi di kota lama, melakukan pameran bertajuk De Vrouw (The Women) yang menampilkan perjuangan para wanita untuk memperjuangkan emansipasinya. Diantara tokoh yang di pamerkan ada Anne Avantie, N.H. Dini, Nyonya Mener dan R.A. Kartini. Selain itu pasar ini di didesain agar mirip dengan pasar Senthiling 100 tahun yang lalu, dimana terdapat paviliun jawa, belanda, dsb. Transaksi di pasar ini juga menggunakan uang kuno, kita hanya perlu menukar uang masa kini dengan uang kuno di tempat yang telah ditentukan. Sangat menarik belajar sejarah seperti ini, semoga tidak berhenti di perayaan 100 tahun saja, tetapi berlangsung terus dan bahkan bisa mengembalikan prestise pasar Senthiling 100 tahun yang lalu. FOTO-FOTO:
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.