Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Batal Kartu Merah Hakim Ziyech, Spurs Tetap Menggempur The Blues

26 Februari 2023   22:50 Diperbarui: 27 Februari 2023   00:12 366 13
Perhelatan dan laga panas berlangsung di pekan ini Premier Leaguae.

Pekan ke-25 dari 38 Premier Leaguage. Ya bertemunya dua rival yang selalu saja menyajikan ketatnya persaiangan.

Adalah laga Chelsea VS Totenham Hotspurs. Pertemuan terakhir kedua tim, masih kuat diingatan bagaimana Conte dan Tuchel pernah bersitengang hebat.

Sebelumnya The Blues diasuh oleh pelatih atraktif bernama Tuchel. Kala berhadapan dengan Spurs. Ia dan Conte begitu panas, kedua tim ini hampir saja saling "serang" fisik.

Dan kejadian di atas jadi kunci momen. Media pun menggoreng penampakan panas kedua pelatih senior ini. Saling membenturkan badan dan harus meninggikan gestur tubuh.

Berbicara "gorengan" dan "santapan hangat" media. Pertemuan Blues dan dan Spurs kali ini juga tak kalah hebat panasnya.

Kunci moment panas laga kali ini. Datang dari momen terkenanya Ziyech kartu merah. Pemain sayap The Blues yang bersinar di Piala Dunia 2022 baru saja kemarin berlangsung itu.

Pada babak petama kedudukan imbang. Sebelum turun minum kala Richarlisson  ditabarak  Ziyech sebagai  lini tengah Blues, tak terima Havartz dan beberapa punggawa lainnya menyerang Ziyech.

Perlawanan pemain asal Marokko itu memperlihat emosi gesture tubuh yang tinggi. Ziyech melayangkan serangan balik kala dikepung.

Wasit seketika memberinya kartu merah. Melihat keputusan wasit, jari saya pun 'gatal'. Saya memprediksi media akan menggiring diksi yang menyudutkan Ziyech.

Maklumlah Ziyech adalah pemain muslim, syiar tentang memuliakan ibu kala piala dunia terlihat dengan corak negara Islam dan pesan keislaman kuat.

Di Eropa Islamophobia masih begitu kuat. Tulis Karen Amstrong dalam bukunya. Untuk beberrpa dekade ini. Tentu hari ini dan media Eropa masih banyak yang anti dengan atribur keIslaman.

Ziyech bisa jadi sasaran empuk soal ini. Atributnya sebagai muslim bisa dipanggang juga dengan media yang berangkat dari nuansa kebencian dan phobia. Seperti yang dijelaskan di atas.

Nasib baik bagi Ziyech kartu merah itu batal. Karena Wasit melihat reka ulang aksi panas.

Gesture tubuh Ziyech beraksi karena ulah dan propaganda panas dari beberapa pemain yang bergumul. Kartu merah akhirnya batal untuknya. Dan bisa bermain lagi dalam laga terbilang panas ini.

Apapun pemberitaan media nantinya. Yang pasti Blues tetap utuh bermain dengan 11 pemain. Babak kedua berlangsung. Spurs langsung melibas Blues dengan goal apik dari Olivier Skipp.

Goal tercipat 1 menit laga babak pertama dimulai. Tendangan keras dari luar kotak Pinalty, Blues harus tertinggal 1 goal.

Rivalitas laga semakin tinggi. Saling serang dengan cepat dan permainan terbuka. G. Potter memutar otak agar Blues mampu membobol Spurs anak asuh Conte ini.

Justru, anak asuh Conte menambah pundi goal dengan gempuran tinggi. Menit 80 Herry Kane mencetak goal.

Melalui tendangan sudut dari Son. Yang baru saja masuk Kulusevski.

Gempuran Spurs membuat Blues tertinggal 2 goal. Kane membuat skor menjadi 2-0. Hingga akhir Blues yang bertamu di kandang Spurs tidak bisa membalas satu goal pun.

Berakhir 2-0 Spurs unggul dan mengkohkanya peringkat ke 4 di papan klasmen Priemer Leaguae. Sedang Blues terpuruk di peringkat 10 pekan ini.

Pertandingan panas. Blues tergempur oleh 2 goal dari Spurs. Begitulah gambarannya. Selamat untuk para pencinta Spurs.

Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun