Berona wajah yang tampil sederhana, suasananya juga hanya beroda dua hitam dan putih. Kau menolakku tegas, padahal engkau pasti menyimpan rasa.
Aku kala itu memaksamu untuk terima dan mau bersama. Malah dikau memilih sendiri tanpa satupun pria di hidup.
Alasan terkuat karena sudah terlalu banyak kebohongan dan dusta dibalik gelapnya gulita rasa. Menjual semua harga tanpa terkecual bahkan harga dari rasa itu sendiri.
Kelam malam menyambut dinginnya embun pagi gigil bertaut tanpa terasa sebab obrolan kita membarakan hati. Kepulan asap ditangan kita juga jadi saksi paling bisu saat sedikit demi sedikit terkepul lagi terbuanya perasaan cinta.