Terik siang itu menyajikan dahaga. Rumput pun enggan tertiup sepoinya angin, aku menatap sipit langit cerah entah dia berawan mendung namun seketika ia kembali memancar panas. Hiruk pikuk ramai kota siang itu memberiku banyak arti bahwa tangkai bunga harus berdamai. Benar sekali! berdamai pada lajunya kota bersama terik cuaca yang tak tentu ditambah polusi jadi konsumsinya saban hari.
KEMBALI KE ARTIKEL