Sifat perfeksionis, yang sering diartikan sebagai kecenderungan untuk menginginkan kesempurnaan dalam setiap hal yang dilakukan, sering kali menjadi topik perdebatan, terutama dalam konteks pendidikan. Di satu sisi, perfeksionisme dapat mendorong individu untuk bekerja lebih keras, lebih teliti, dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Namun, di sisi lain, perfeksionisme yang berlebihan bisa berisiko menciptakan stres, kecemasan, dan ketidakpuasan yang dapat menghambat perkembangan siswa. Lalu, apakah sifat perfeksionis dalam pendidikan sebenarnya merupakan suatu hal positif ataukah negatif? Berikut beberapa point yang dapat kita simpulkan sendiri- sendiri apakah perfeksionis baik bagi kita ataukah kurang baik bagi kita.