Subhan Al Bisyri
07.08.2023
Kenapa manusia tidak pernah cukup walaupun harta sudah banyak dan jabatan sudah tinggi? Jawabannya karena tidak adanya qona'ah. Tidak adanya kata cukup, bahkan kalau tidak ada qona'ah manusia menjadi buas dan serakah.
Kekayaan adalah sesuatu yang diidam-idamkan oleh banyak orang dalam kehidupan ini. Banyak yang berlomba-lomba untuk mencapai kekayaan material, seperti harta dan uang, dengan harapan bahwa dengan itu mereka akan merasa bahagia dan puas.
Namun, dalam agama Islam, konsep qona'ah atau kecukupan hidup mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati tidak dapat diukur dari segi material semata. Qona'ah justru berarti kita merasa puas dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, dan bukan menginginkan lebih dari yang kita butuhkan. Tulisan ini, akan menjelaskan mengapa qona'ah dapat dianggap sebagai kekayaan yang tak pernah habis.
Pertama, qona'ah memberikan kebebasan. Ketika seseorang memiliki qona'ah, dia tidak dituntun oleh dorongan terus-menerus untuk mengumpulkan harta dan uang. Sebaliknya, dia merasa puas dengan apa yang dia miliki dan bahagia dengan segala anugerah yang telah diberikan kepadanya.
Dia tidak terjebak dalam siklus konsumtif yang tanpa henti, yang sering kali membutakan manusia terhadap kebahagiaan sejati.
Dengan memiliki qona'ah, kita dapat menjalani hidup tanpa tekanan tak terbatas untuk terus mengejar kekayaan material, melainkan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup ini, seperti keluarga, hubungan, dan pengembangan diri.
Kedua, qona'ah juga mengajarkan kita untuk mensyukuri segala yang telah kita miliki. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 80, "Dan kamu janganlah mengulurkan matamu ke apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, kesenangan hidup dunia, supaya Kami mencobai mereka di dalamnya.
Dan rezeki Rabbmu lebih baik dan lebih kekal." Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita untuk tidak iri dan tidak berkeinginan untuk memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain. Allah menjanjikan bahwa rezeki yang diberikan-Nya adalah lebih baik dan lebih abadi.
Dengan memiliki sikap qona'ah, kita dapat menghargai dan mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Kita akan lebih memahami bahwa kekayaan sejati tidak hanya terlihat dari seberapa banyak uang atau harta yang kita miliki, tetapi juga dari seberapa banyak rasa syukur yang kita tunjukkan kepada-Nya.
Dalam suasana qona'ah, kita mampu melihat harta sebagai alat untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama, bukan sebagai tujuan utama hidup.
Ketiga, qona'ah mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Dalam sebuah hadis riwayat Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Hiduplah di dunia ini sebagaimana orang asing atau seorang musafir." Pesan dari hadis ini adalah agar kita tidak terlalu terikat pada dunia material dan kesenangan duniawi yang bersifat sementara.
Dengan hidup sederhana, kita dapat menghemat sumber daya alam, mengurangi konsumsi yang berlebihan, dan mewujudkan prinsip kesederhanaan yang lebih baik untuk lingkungan hidup kita.
Keempat, qona'ah juga membantu kita untuk menghindari sifat tamak dan serakah. Sifat tamak dan serakah sering kali menguasai hati manusia yang tidak memiliki qona'ah. Mereka selalu ingin lebih dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki.
 Akibatnya, mereka seringkali melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik seperti korupsi, penipuan, atau mencari keuntungan dengan cara yang tidak halal. Dalam Islam, sifat tamak dan serakah dianggap sebagai sifat yang mungkar dan perusak.
Dengan memiliki qona'ah, kita jauh dari sifat tamak dan serakah. Kita belajar untuk senantiasa mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan dan berbagi dengan sesama. Dengan tidak terus-menerus menginginkan lebih banyak, kita mampu hidup dengan hati yang tenang dan damai.
Dalam kesimpulan, qona'ah dapat dianggap sebagai kekayaan yang tak pernah habis karena memberikan kebebasan, mengajarkan kita untuk mensyukuri nikmat, mempromosikan hidup sederhana, serta membantu kita menghindari sifat tamak dan serakah.
Dalam kehidupan yang serba tergantung pada harta dan uang, qona'ah adalah pencerahan dan penyeimbang yang penting. Dengan memiliki qona'ah, kita dapat hidup dengan rasa puas dan bahagia atas apa yang kita miliki, dan menjalani hidup ini dengan lebih baik dan lebih bermakna.
Qona'ah merupakan kekayaan yang tidak pernah habis, tapi kalau hilang Qona'ah Maka manusia akan tamak dan serakah, pada saat yang sama akan melakukan apapun termasuk untuk memiliki walaupun bukan milik sendiri, karena hilang Qona'ah maka akan terjadilah tindakan keserakahan seperti Korupsi , mencuri dan merampok. Nauzubillah semoga tidak terjadi pada anak cucu penerus kita. (Subhan Al Bisyri 07.08.2023)