Memang, motivasi dan doa saja tak cukup untuk membantu mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Ketika ada orang dhuafa datang berharap untuk bisa mendapatkan modal untuk usaha, tidak sedikit yang pulang hanya dengan bekal motivasi dan doa. Padahal, yang dibutuhkannya tak sekadar itu, melainkan juga sebuah gerakan nyata berupa pinjaman modal agar ia bias memulai usahanya. Kaum dhuafa tentu saja mengalami kesulitan ketika harus mengajukan pinjaman modal ke bank, karena pihak bank pun menganggap mereka bukan golongan yang prospektif meski untuk sekadar mengembalikan pinjaman modalnya.Terlebih, semua pihak meminta sebuah jaminan yang sepadan dengan jumlah pinjamannya.
KEMBALI KE ARTIKEL