Ban cacing atau ban kecil ini ramai dipakai oleh kalangan remaja dengan alasan lebih modis dan gaul, disamping itu harga ban cacing lebih murah daripada ban standar pada umumnya. Mereka lupa bahwa ban cacing yang bentuknya kecil ini justru lebih beresiko kecelakaan yang fatal. Beban yang tak seimbang antara body motor yang ditopang oleh ban kecil bisa menyebabkan patah velg, tergelincir atau hilang kendali. Tak jarang informasi dan himbauan ini juga disampaikan oleh pihak polisi lalu lintas demi keselamatan pengendara bermotor.
Kita seharusnya menjadi konsumen yang cerdas dengan memikirkan dampak yang akan timbul dari pembelian ban. Ban yang telah distandarkan tentunya telah melewati tahap Uji Rubber dengan berbagai macam peralatan salah satunya Hardness Tester. Kualitas dan ketebalan rubber ban pun dibuat berbeda-beda sesuai dengan besarnya body yang ditopang dan jenis medan yang dilewatinya sehingga ban yang telah lulus uji aman untuk digunakan.
Rubber hardness test dilakukan pada ban umumnya ketika proses produksi sebelum dipasarkan. Namun dewasa ini hardness tester juga  banyak dimiliki oleh para konsumen yang tidak puas dengan kualitas ban sebelum menguji sendiri. Karena memang selain untuk ban hardness tester tersebut dapat digunakan untuk pengujian benda lainnya.
Hal ini merupakan salah satu terpenting untuk dihimbau berulang-ulang kepada para pengguna sepeda motor. Bahwa para pelaku industri kendaraan bermotor telah menciptakan kendaraan tersebut sedemikian rupa setelah melakukan pengujian-pengujian dan pemilihan bahan terbaik demi kenyamanan dan tentunya keselamatan para penggunanya. Jangan karena dalih ego dan mengikuti zaman tetapi malah keselamatan nyawa menjadi taruhannya.
sumber : www.alatuji.com