Tujuh puluh tahun lamanya sejak Indonesia merdeka, masyarakat di lingkar utara Tambora mulai dari Sanggar hingga Labuan Kananga belum menikmati mulusnya jalan sebagaimana wilayah lainnya. Setiap hari, masyarakat di sini melewati jalan berlubang, sungai-sungai tanpa jembatan dan titian pendakian terjal yang mengancam nyawa. Tapi karena sudah terbiasa dengan kondisi jalan seperti itu, masyarakat menikmati saja apa adanya.