Ketika harus memulai dari mana menertawakan diri sendiri, maka hal yang pertama kali aku ingat adalah tentang sebuah keinginan menjadi penguasa dunia. Bagaimana tidak, ada satu hal yang paling melekat dalam pikiran ketika mendengarkan ceramah pada tahun-tahun sebelumnya, bahwa menjadi manusia itu harus bermanfaat pada sesama dan menjadi manusia haruslah mampu meletakkan dunia dalam genggaman dan menempatkan akhirat dalam hati.
KEMBALI KE ARTIKEL