Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Topeng

11 April 2018   18:54 Diperbarui: 11 April 2018   19:01 180 2
kabut beringsut menjadi embun
Di wajah hari waktu menjadi tahun
Sedang kita tak kemana mana
Hanya mengumpulkan rasa sakit yang menebalkan kulit
~
Pun mlmpi mimpi tlah kita lipat rapi, dalam hati paling sunyi
Menjadi setumpuk gelisah, yang diam diam beranak pinak
Lantas kita memahatnya pada tebing tebing malam
Ceritanya tetap sama, tentang perih yang tak lapuk di rendam waktu
~
Ketika hujan datang berbondong bondong
Kita tergesa mengangkutnya dengan telanjang mata
Dan di halaman rumah, kita memecahnya menjadi tawa
Di depan cermin ia menjadi cucuran air matai depan cermin ia menjadi cucuran air mata

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun