Di sana gelisah di tebarkan
Di sana malam menulis bahasa yang susah dibaca
Rindu pada yang tak ada, tipis cinta dan dosa
~
Kelebat kilat memberi warna
Menyudahi sekat sekat bahasa
Bisakah kau temukan tajam sepi ?
Di sana sajak sajak sembunyi
~
Kilat kedua putih terang, Â menunjukkan jalan pulang
Menuju rumah melintasi ambang bimbang
Berkemaslah, malam tak begitu lapang, hujan tlah mengangkut sunyi :
Jalan pulang, segurat luka, gerimis di lembaran kertas