Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Ruang Tunggu

22 Mei 2015   19:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 47 1
Dengan sejumput resah kau menadah gelisah
Dan seraut wajah tlah abadi dibibir waktu dalam denyut jantungmu
Mejelma getir sepi yang berdiam
Dalam bibir yang membiru disamun rindu

Kau serupa sunyi tanpa tepi
Bunyi bunyi terkapar mati
Dikotamu sepi terbunuh
Didadamu sepi tumbuh

Dan dipuncak malam rembulan itu membeku menjadi batu
Retak dan jatuh kedasar kedalaman matamu
Menjelma menjadi gelisah membanjiri perasaan
Ketika sekumpulan kenangan berlari lari dibola mata : pecahan waktu yang menidurkan rahasia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun