meski ceritaku tak ingin usai...
Tapi waktu tlah menutup mata,
lengking sangkakala lengkapkan
usia
Catatan tlah lengkap, kelak yang tersisa hanya cerita..
Ceritaku hanya akan menjadi setitik abu masalalumu..
Yang kau ingat hanya bayanganku, diruang ruang rahasia hatimu..
Barangkali rindu sesal akan tumbuh liar dipucuk pucuk ingatanmu
Dan aku akan terlelap diruang sunyi, tak ada kilau matahari..
Sebab semua tlah terkunci sejak aku menjadi simati yang dilepas dengan selingkar tanda kabung..
Diantara retak tanah, pecah tulang, serta harum tanah adalah ruang ruang dimana aku bersemayam..
Yang terlihat hanya hujan yang menggenang disudut mata..
Serta kenangan kenangan yang meringkuk disudut angan angan..
O.. Sungguh tak ingin kudengar tangismu, terasa seperti golok keji yang menikam dadaku..
Katakanlah, jadikan saja duka kalimat kalimat doa..
Aku akan menjadi penghuni bingkai kaca
Kau hanya akan ingat empat puluh, seratus atau seribu hari sekali saja..
Semua tentangku ambyar, kembali menjadi cahaya..
Ntah berlabuh disorganya, atau terjebak dalam badai api : ritual penebusan dosa..