Aku biasa sendiri, diantara liuk daun ilalang memahat sepi dalam guyuran matahari
Ketika angin menimang nimang rimbun daun adalah musik yang mengalun mencium tetes embun
Menantimu pagi mengantarku menanam harapan, tunggu rekah bunga tumbuhkan daun impian
Menatapmu pagi adalah jembatan menuju ridho ilahi
Memelukmu pagi dalam lantunan ayat ayat suci, heninglah kan kusampaikan padamu kalimat doa dibulan nan mulia
Bersamamu pagi aku biasa sendiri menatap wajahmu sembari mengurai kerinduanku pada sorgaNya
Memandang senyummu pagi, wajahmu biasa berkaca ditepi telaga
berlabuh dimata mengetuk pintu jendela jiwa..
Daun daun gugur, angkuh luruh jiwa bergemuruh..
Ya Allah..
Ampunkan segala dosa..
Ya Allah..
Dengarlah hamba meminta..