Data lama yang dihimpun oleh Pusat Pengujian Balitbang Depdiknas tahun 1994 menjelaskan demikian: bahwa rata-rata NEM SD untuk beberapa mata pelajaran masih rendah (Matematika: 5,2, IPA: 6,17). Untuk SLTP ternyata lebih rendah lagi (Matematika: 5,2 dan IPA: 4,85. Begitu pula laporan dari Reading Literacy Study (1994) bahwa kemampuan membaca siswa SD kelas IV di Indonesia berada di urutan kedua dari bawah dari sekitar 30 negara, sementara kemampuan IPA SLTA berada di urutan ke-33 dari 39 negara.
Dari data di atas, sungguh memprihatinkan atas segala yang terjadi dalam dunia Pendidikan Indonesia. Dengan bantuan kucuran dana 20% APBN, negara kita, sekiranya, belum mampu menyelesaikan permasalahan Pendidikan Indonesia. Tentu, fenomena ini harus segera dievaluasi, dicari akar permasalahannya untuk membongkar dan mendongkrak kembali realitas Pendidikan Indonesia secara progresif.
KEMBALI KE ARTIKEL