Ada suatu adegan di mana seorang ayah dari perempuan bernama Fermina Daza bertemu seorang pemuda bernama Florentino Ariza. Saat pertemuan berlangsung, tanpa basa-basi-sopan-santun-ke-kanak-kanak-an sang ayah menunjukkan sebuah pistol yang terselip di pinggangnya, seraya berucap, "Jauhilah putriku atau jangan paksa aku untuk menembakmu." Florentino Ariza, dengan memasang wajah senyum serta santai - sebagai isyarat ketidaktakutannya- membalasnya, "Tembak saja aku, tak ada kejayaan yang lebih agung dari pada mati karena cinta".
KEMBALI KE ARTIKEL