Ada sebuah peristiwa perdebatan seru dan terekam dalam sejarah internal kongres Budi Utomo beserta pimpinannya pada tahun 1922 silam, bagaimana Taman Siswa membuat dan memperkuat pernyataan mengenai azas pendidikannya yang berisi 7 pasal. Pasal 1 dan 2 tentang dasar kemerdekaan setiap orang untuk mengatur dirinya sendiri. Konsep pendidikan ini mempunyai tujuan yang melekat dalam kedirian manusia itu sendiri; bagaimana mengolah perasaan secara bebas, pemikiran yang begitu luas, dan bekerja secara merdeka namun tetap menjaga ketertiban bersama. Saya terinspirasi dengan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Tokoh bangsa yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta dan mempunyai nama asli RM Soewardi Soerjaningrat tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL