Jika ada kabar suram bagi mereka, satu di antaranya adalah ancaman rentetan PHK akibat ekonomi yang memburuk. Agustus lalu, Menteri Hanif menyatakan ada 26.000 tenaga kerja terkena PHK. Jumlah kemudian dinyatakan meningkat melebihi 40.000. Sementara beberapa serikat pekerja dan media terus memperbesar berita ancaman PHK. Terakhir, Republika memuat ancaman PHK mencapai 300.000 hingga Desember.
KEMBALI KE ARTIKEL