Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Liburan di Ra'sul Barr: Menyaksikan Pertemuan Laut Mediterania dan Sungai Nil

13 April 2010   20:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49 841 0
[caption id="attachment_117883" align="alignright" width="300" caption="Anak Sungai Nil (foto: Abdul Majid/Facebook)"][/caption] Bagi orang Mesir, musim panas adalah saat-saat yang paling menyenangkan. Berbeda dengan musim dingin, musim panas memberikan nuansa tersendiri. Mesir memang mengenal empat musim. Namun demikian, suasana lebih terasa hidup di musim panas. Di kampung daerah tempat tinggal saya misalnya, saat musim panas suasana keceriaan lebih kental. Baik sore maupun malam biasanya ramai terdengar anak-anak Mesir bermain bola, para keluarga berkumpul di taman, atau duduk melingkar di kursi di pinggir-pinggir jalan, yang biasanya berdekatan dengan kafe. Suasana demikian akrab dijumpai pada bulan Juni-Agustus. Bulan-bulan ini orang Mesir menyebutnya agaza shaifiyah (liburan musim panas).

Tahu enaknya musim panas, apalagi mengisi liburan sehabis ujian, maka tak ketinggalan almamater kami tercinta berencana mengadakan rihlah (rekreasi). Saat itu, Ra'sul Barr, sebuah wisata yang mempertemukan Laut Mediterania dan Sungai Nil, dipilih sebagai objek wisata. Awalnya tidak mudah menentukan objek wisata yang hendak dituju. Namun demi kebersamaan, apalagi biaya rihlah terjangkau, akhirnya teman-teman menyetujuinya. Maka, pada suatu pagi di bulan Juli 2009 berangkatlah kami menggunakan bus pariwisata.

Jarak antara Kairo dengan Ra'sul Barr kira-kira 250 km. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam. Di tengah perjalanan saya teringat ketika dulu pulang dari pesantren di Pati, Jateng. Yang menyebabkan ingatan saya sejenak mundur ke belakang adalah ketika bus melewati jalanan yang di sampingnya berjejer tambak, hamparan sawah, anak sungai nil, perkebunan, rumah-rumah penduduk. Sederet pemandangan ini hampir sama dengan yang saya lihat ketika menempuh perjalanan Pati-Gresik, di mana saya acap pulang sendirian dengan suasana yang amat menjenuhkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun