Karena masih ada dualisme ditubuh Persebaya dan Arema, Piala Presiden nyaris batal karena Mahaka Sports selaku promotor tidak kunjung mendapatkan rekomendasi BOPI. Padahal, tanpa rekomendasi BOPI dipastikan Polri tidak akan memebrikan ijin keramaian. Dan tanpa ijin keramaian dari Polri maka pertandingan tidak bisa dilaksanakan. Akhirnya setelah berdebat cukup panjang, BOPI mengeluarkan rekomendasi digelarnya Piala Presiden dengan syarat Persebaya harus berganti nama sedangkan untuk Arema Cronous tidak diperkenankan sebagai penyelenggara pertandingan.
KEMBALI KE ARTIKEL