Pagi itu cuaca seperti biasanya. Cerah, tapi tak secerah hari Ara yang sebentar lagi akan ditinggal kekasihnya, Golan. Di salah satu bandara, mereka berhadap-hadapan dengan muka sendu berderai air mata. Mata Golan berkaca-kaca. Tak rela tuk meninggalkannya. Golan tak ingin Ara tahu akan penyakit yang diidapnya, sehingga ia beralasan akan meninggalkannya karena bekerja ke luar kota.Â
KEMBALI KE ARTIKEL