Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mengimplementasikan pengetahuan akademis mereka dalam kehidupan masyarakat.
Masrur Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Walisongo menyatakan, bahwa program KKN kali ini melibatkan beberapa program, termasuk KKN Moderasi Beragama yang akan dilaksanakan di Kota Semarang dan Batang.
"Hari ini, mahasiswa-mahasiswa telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan program KKN ini dengan baik," ujarnya.
KKN moderasi tahun ini direncanakan berlangsung selama 45 hari, dimulai dari tanggal 2 Juli hingga 15 Agustus, melibatkan total 1575 mahasiswa. Menurut Akhmad Arif Junaidi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), kegiatan ini sangat penting karena memberikan bekal kepada mahasiswa untuk menghasilkan kontribusi positif bagi masyarakat.
"Pembekalan ini diberikan agar mahasiswa tidak hanya berkembang secara akademis, tetapi juga mampu menjaga nama baik almamater serta memberikan dampak positif bagi desa-desa yang akan mereka tempati selama KKN," tambahnya.
Junaidi juga menekankan pentingnya agar kegiatan KKN berjalan lancar dan sukses tanpa hambatan yang tidak diinginkan. "Mahasiswa diharapkan dapat menjaga reputasi baik UIN Walisongo Semarang dalam setiap interaksi mereka dengan masyarakat," pesannya.
Dengan pembekalan ini diharapkan bahwa para mahasiswa UIN Walisongo Semarang akan mampu menghadirkan inovasi dan program kerja yang bermanfaat serta relevan bagi masyarakat setempat, mencerminkan komitmen universitas dalam menghasilkan lulusan yang peduli dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
