Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Menjadi Sukses dalam Perbedaan

13 September 2012   10:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:31 113 0
Menikmati Es kopyor di hari yang panas seperti menemukan obat mujarab bagi penyakit yang mematikan. Segar! Langsung ceeeessss!!! Tahukah kamu kalau Es Kopyor itu dibuat dari kelapa kopyor? Dan apakah kelapa kopyor itu?
Baru pertama kali ini aku baru mengetahui kalau kelapa kopyor itu bukanlah kelapa biasa. Dia adalah kelapa yang berbeda dibandingkan kelapa pada umumnya. Orang kebanyakan mengatakan kelapa kopyor adalah kelapa yang gagal.

Aku sendiri bingung, bagaimana kelapa bisa gagal?
Seandainya gagal, lalu kelapa itu akan jadi buah apa?

Dalam kebingunganku sambil menyeruput es kopyor, ibuku berkata, kelapa yang tidak dapat memiliki daging buah yang kenyal dan tidak membesar layaknya kepala lainnya itulah yang disebut kelapa kopyor. Wah, apakah Tuhan begitu sibuknya mengurusi manusia sampai-sampai lupa "meluluskan" buah kelapa yang satu ini sehingga gagal ? Jangan salah prasangka dulu. Kelapa yang (dianggap) gagal ini bisa berbangga diri. Hebatnya, kelapa yang dianggap gagal ini justru memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan kelapa pada umumnya. Mahalnya itu dikarenakan 2 hal :

1. rasanya unik saat dijadikan es dan
2. kelapa kopyor ini hanya muncul satu berbanding sekian ribu kelapa.

Meskipun berbeda, kelapa kopyor mampu menjadi sukses dalam perbedaan. Menjadi berbeda saja bukanlah jaminan untuk sukses. Perlu keunggulan supaya menjadi sukses dalam perbedaan, sama seperti kelapa kopyor ini. Dalam kehidupan ini pun, banyak tokoh yang kita kenal menyerupai kelapa Kopyor. Sebut saja Bill Gate, Warren Baffet, Robert Kiyosaki merupakan beberapa tokoh mancanegara yang sukses di dunia internasional dengan cara yang "berbeda". Di Indonesia sendiri tokoh yang sudah menggaungkan namanya hingga taraf Internasional adalah pembicara terkenal Hermawan Kartajaya. Mereka memilih untuk berbeda dibandingkan masyarakat pada umumnya. Berpikir berbeda dan bertindak berbeda. Tapi, sekali lagi, tidak asal beda. Namun, mampu memberikan nilai lebih (value) dalam perbedaan tersebut. Seandainya saja mereka berpikir dan bertindak seperti masyarakat pada umumnya, sangat mungkin nama mereka tidak akan setenar ini. Tidak akan ada pembeda antara batu nisan mereka dengan batu nisan yang lainnya ;)p

So, seandainya saat ini kamu merasa berbeda dalam berpikir dan bertindak dibandingkan teman yang lain, kenapa musti malu? Jaman sudah tidak berada di masa feodal yang mengangguk dan mengekor mengikuti arus umumnya. Dengan banyak peluangĀ  yang tersedia sekarang ini, saatnya untuk menunjukan keunikanmu dan meyakinkan kepada semua orang bahwa kamu dapat menjadi sukses dalam perbedaan.

Salam Kopyor.

Sruput....!!

http://jejak-pasir.blogspot.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun