Sosok yang anggun itu
Bola matanya bundar bersinar
Pandangannya penuh oleh kesyukuran
Oh batinku teduh seketika itu
Rona mukanya bercerita
Usianya sudah matang
Tanda bahwa ia siap membangun bahtera
Hanya perlu menanti sang nahkoda menjemputnya
Berdiri ku disampingnya
Tapi kini..
Memandangnya pun aku tak kuasa
Hati ini gerimis
Menahan asa yang tak berkemungkinan
Membendung cita yang tak diniatkan
Seandainya diri ini...
Tak punya rasa iba
Tak mau tau deritanya
Dan acuh segala rasa
Mungkin aku sudah membawanya serta