Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

“Kutemukan Penawar Jiwaku”

2 Januari 2015   12:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 112 1

“Aku cembru kak!!” aku berani membentak kakakku. Cemburu dengan wanita yang sering ia hampiri hingga kerap kali melupakanku. Aku benar-benar cemburu. Dan responnya hanya diam. Diam-diam-dan diam. Itulah Kak Imran ‘tak ingin ditanya seputar kekasih hatinya. Sungguh sangat tidak etis ikhwan seperti kakakku yang menghapal 7 Juz Al-Qur’an harus terjerat dengan kisah asmara dengan seorang wanita ‘tak berhijab, akhlak yang buruk, bahkan kerap kali kakak dipukul oleh wanita itu. Ayumi nama kekasihnya, dia tidak menyukaiku dan kerap melototiku ketika bertemu. Sungguh tidak etis!.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun