Semua sudah terlambat. Kata sesalpun tak lagi memiliki makna. Kita sudah terlanjur masuk dalam alur panjang sebuah cerita. Kita akan lebih menyesal bila satu langkah saja kita pijakkan kaki kita ke arah belakang.
Maaf, aku takut aku akan mengecewakan mereka.
***
Kau lihatkan, di sana di bawah papan2 yg tersusun rapi dengan gundukan tanah yang bertebaran wewangian aroma melati. Nah, di sana kita akan bersama. Mengukir kembali cerita cinta kita. Aku yakin, tak kan ada lagi yang akan mengganggu kita.
Kau Dengarkan!!!
Mengangguklah sayang, berikanlah senyummu untuk yang terakhir. meskipun kini tak lagi terlihat senyummu saat kau terima pesan ini.
***
Jangan menangis, semua cerita sudah ada yang menyetir. Dan dalam cerita ini, kitalah lakon utamanya. Yah, meskipun dengan akhir yang menyedihkan, tapi aku harap kamu bisa mengerti.
***