Belakangan ini, orang ramai – ramai mendadak jadi seorang aktivis. (Lo, kira jadi aktivis itu kaya bikin mie instan ditambah telor dadar ala anak kosan?). Akibat jadi aktivis jadi – jadian inilah dunia juga ikut mendadak angker. Bulu kuduk berdiri ketika mendengar seruan “Reformasi Jilid II”. Atau semboyan “Penjarakan Penista Agama”. Tidak kalah merinding disko, pas mendengar sorak sorai “Pilgub DKI Jakarta”. Inilah era dadakan, semuanya serba mendadak. Cabai mendadak mahal, listrik-bbm mendadak naik kelas, gas elpiji mendadak bakal menjulang tinggi. Alhasil, ibu rumah tangga mendadak deg – degan. Sabar mah, jangan salahkan Bapak yang tak pernah mengandung.
KEMBALI KE ARTIKEL