Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

"Stuuurrglaappp ... Stuuuurrglaaappp"

19 November 2014   19:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:23 97 0
Semua orangtua pasti berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik yang dapat dilakukan oleh mereka untuk anak-anaknya, dan "pemberian yang terbaik" itu bisa berbeda arti antara orangtua si A dengan orangtua si B, atau si C. Contohnya begini: orangtua si A, pada saat si A berumur 5 tahun, sudah membelikan si A Handphone terbaru dan tercanggih, dengan pertimbangan temen-temennya si A di sekolah TK nya juga sudah ada beberapa yang memiliki Handphone dan orangtua si A tidak mau terlihat "kalah" dari orangtua murid yang lain. Sedangkan orangtua si B mungkin akan memberikan batasan umur bagi si B jika sudah berumur 10 tahun, baru boleh mempunyai Handphone, karena pertimbangan masih belum perlu, karena masih anak-anak, walaupun teman-teman sekolah si B sudah banyak yang memiliki Handphone di umur 5 tahun ke-atas. Lain lagi dengan orangtua si C, orangtua si C tidak akan membolehkan si C memiliki gadget sampai si C masuk Sekolah Menengah Atas - itulah pemberian yang terbaik bagi orangtua, dengan pertimbangan "terbaik" nya dari masing-masing pandangan dan pengertian si orangtua.

Saya dan Istri - termasuk dengan golongan orangtua si C, walaupun sih di Sabtu dan Minggu, semua anak-anak kami diperbolehkan untuk memegang, mengoperasikan, mendownload game di gadget saya ataupun Bunda nya - namun fungsi Internet amat kami limitasi, begitu juga dengan game game apa saja yang boleh untuk di download.

Kami (saya dan Istri) amat sangat "takut" dengan pengaruh internet bebas yang (walaupun sudah ada pembatasan yang dilakukan pemerintah untuk situs pornografi tidak bisa di akses) dapat anak-anak saya baca, terutama masalah kejahatan-kejahatan seksual, dan lain sebagainya yang belum pas buat anak-anak (saya) konsumsi.

Bagaimana dengan orangtua saya saat saya dan saudara-saudara saya semasa kecil dulu?

Saya terlahir diawal tahun 70-an, belom ada itu internet-internetan, belum banyak itu berita-berita yang tidak (kurang) pas buat anak-anak yang berseliweran "dimana-mana" yang mudah kami konsumsi - bayangkan saja, berita seorang petani yang mati karena ter"kecup" ular berbisa dari desa yang jauh dari tempat tinggal kami saja, saat itu sudah sangat heboh "seantero jagad" dan membuat orangtua saya trauma dan untuk beberapa saat, saya dan sodara-sodara saya dilarang untuk mencari ikan di sungai-sungai atau sawah di sekeliling desa tempat kami tinggal. Bayangkan, kalau berita kematian petani yang ter"kecup" ular berbisa itu ada di zaman sekarang? Nggak ada yang ngeributin dan pusing dengan hal itu - termasuk orangtua-orangtua sekarang - saya juga? Hmmm coba saya pikir-pikir lagi ya ........ Hmmm nggak lah, lain kalau berita BBM naik, selebriti anu dibunuh atau ditangkep polisi, selebriti itu kawin, lalu cerai, lalu kawin lagi, lalu cerai lagi ....... baruuu deh heboohhh ...

Tapi orangtua saya dulu selalu berusaha memberikan anak-anak nya dengan hal-hal yang terbaik (pada saat itu) dengan membelikan Buku Serial Cergam (Cerita Bergambar), Majalah atau Komik:


  1. Serial Tintin
  2. Serial Pewayangan
  3. Serial Perang Barata Yudha
  4. Komik Gundala Putra Petir
  5. Komik Batman
  6. Komik Superman
  7. Komik Wayang Arjuna, Bima, Kresna
  8. Majalah Bobo
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun