Cukup belia di usia mendekati gadis pembisu yang segera duduk di bangku terdepan SMP kelas 2. Berdiam kata pada nyanyian kalimat yang terbang di telinga dalamnya. Kau tahu namanya? ...dia sungguh anggun, seperti wanita suci. Berpusat satu arah agar deretan huruf yang sempat terlintas di dengarnya tadi tersimpan sebagai info pertama. Selama lebih setahun belum terlontarkan bebas satu butir suara. Sekedar basa-basi ataupun sapaan pagi yang menyegarkan hati masih tertutup rapat.