Pilkada Sampang 2024 yang digelar pada 27 November, mengalami ketegangan politik setelah kejadian pembacokan Jimmy Sugito Putra, Saksi calon bupati Slamet Junaidi, pada 17 November. Insiden ini terjadi saat Junaidi mengunjungi Kiai Mualif, memicu protes dari Kiai Hamduddin dan pengerahan massa bersenjata. Tiga pelaku telah ditangkap dan dijatuhi pasal kekerasan yang menyebabkan kematian. Meskipun ada kejadian tersebut, pengumpulan suara yang dilaporkan berjalan lancar. Hasil survei menunjukkan pasangan KH Muhammad Bin Muafi Zaini dan Abdullah Hidayat (Mandat) unggul dalam elektabilitas.Menjelang Pilkada Sampang 2024, situasi keamanan menjadi perhatian utama setelah kejadian pembacokan yang terjadi Jimmy Sugito Putra, Saksi calon bupati Slamet Junaidi, pada 17 November. Insiden ini terjadi saat Junaidi berkunjung ke Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif, memicu ketidakpuasan dari Kiai Hamduddin yang mengakibatkan pengerahan massa bersenjata. Tiga pelaku telah ditangkap dan diidentifikasi. Polda Jawa Timur mengerahkan tim khusus untuk menjaga keamanan selama masa kampanye dan pemungutan suara.Polda Jawa Timur telah menerjunkan tim khusus untuk pengamanan Pilkada Sampang 2024 setelah kejadian pembacokan yang membunuh seorang pendukung calon bupati. Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, menyatakan bahwa tim ini bertujuan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, mengingat Sampang termasuk daerah rawan lanjut di Jawa Timur. Tim terdiri dari 5 SSK, termasuk Brimob dan TNI. Pilkada akan dilaksanakan di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan, dengan pemilih sekitar 737.832 orang.Survei ini menggambarkan preferensi pemilih menjelang hari pemungutan suara, yang dapat berubah seiring dengan perkembangan kampanye. Pemungutan suara diselenggarakan berlangsung di sekitar 1.344 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan total pemilih yang diperkirakan mencapai 737.832 orang. Fokus utama saat ini adalah pada persiapan logistik dan distribusi surat suara untuk memastikan pemilihan dapat berjalan dengan lancar.Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan bahwa Bawaslu Provinsi Jawa Timur sedang menyelidiki kejadian pembacokan yang terjadi terkait Pilkada 2024 di Sampang, yang mengakibatkan satu orang meninggal. Ia menyampaikan peristiwa tersebut dan menekankan bahwa tidak seharusnya ada korban jiwa dalam proses demokrasi. Bawaslu bekerja sama dengan Sentra Gakkumdu dan kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kasus ini, memastikan pemilu berlangsung secara damai dan tanpa kekerasan."Kita memilih pasangan tertentu 'kan boleh-boleh saja. Tidak harus juga kemudian ditukar dengan nyawa. Ini hal yang tidak sepadan dan juga jangan sampai karena berbeda pendapat kemudian melakukan kekerasan, itu yang dihindari dari pilkada," kata diaDi sisi lain, Bagja mengakui Sampang termasuk salah satu daerah yang paling rawan dalam Pilkada 2024. "Jadi sudah kita prediksikan akan ada hal-hal yang kemungkinan ada clash (bentrokan) di antara akar rumput yang seharusnya tidak terjadi," ujarnya menambahkan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL