Semenjak uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006, Korea Utara menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer yang semakin sulit diabaikan dalam dinamika regional maupun global. Uji coba ini menandai babak baru dalam geopolitik Asia Timur, di mana keseimbangan kekuatan mulai bergeser secara signifikan. Ketegangan di kawasan meningkat seiring dengan respons dari negara-negara tetangga seperti Korea Selatan, Jepang, dan bahkan China. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di kawasan, yang sebelumnya berfokus pada kebangkitan China, harus mengalihkan perhatian mereka kepada ancaman baru ini.
KEMBALI KE ARTIKEL