pada hakikatnya manusia selalu membutuhkan sebuah ketenangan, walau realitasnya dalam kehidupan nyata, manusia tidak mendapatkan hal tersebut, hingga dalam budaya kita jika ada seseorang meninggal dunia, kebanyakan orang berucap "semoga tenang di alam sana" . itulah cerminan dari realitas manusia mencari arti dari sebuah makna ketenangan.
Haji merupakan perjalanan spiritual yang membutuhkan dorongan atas dasar ekonomi (Maliyah) dan kemauan yang kuat dalam diri untuk mampu berkumpul di Makkah lillahi ta'ala. Hal ini sesuai dengan pandangan normatif yang menjelaskan bahwasannya haji adalah ibadah yang sarat dengan kemampuan maliah (ekonomi), sekaligus sebagai puncak ibadah yang berat, baik fisik maupun rohaniah.