Tak dipungkiri, anak dan remaja seringkali masih menjadi sasaran propaganda radikalisme. Rasa keingintahuan anak dan remaja justru disalahgunakan, untuk memasukkan bibit provokasi dan kebencian. Karena itulah, tidak sedikit anak-anak yang menjadi pelaku intoleransi dan terorisme.
KEMBALI KE ARTIKEL