Politik dinasti adalah cerminan dari wajah kekuasaan yang korup dan berakar pada feodalisme modern. Ia adalah penjelmaan dari mentalitas oligarki yang tidak pernah benar-benar mati, hanya bertransformasi dalam bentuk yang lebih licik dan menyesatkan. Di balik jargon demokrasi yang megah, politik dinasti menjadi parasit yang menyedot energi rakyat, menanamkan korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai norma yang tak tertulis.
Fenomena ini bukan sekadar pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, tetapi juga merupakan pemerkosaan terhadap semangat reformasi yang berupaya mematahkan rantai otoritarianisme Orde Baru.Â
KEMBALI KE ARTIKEL