"Eh, kamu Faiz. Kapan datang?." Kataku sambil membalas senyumnya.
Saya baru mengenalinya saat ia berada tepat di hadapanku. Hampir setahun kami tak pernah bertemu. Ia banyak berubah. Lebih terlihat dewasa. Kumis dan jenggot di wajahnya sudah tumbuh tipis.