Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Muhammad SAW Manusia Terbaik

27 September 2023   21:43 Diperbarui: 27 September 2023   23:19 153 0

Pembicaraan tentang Nabi Muhammad selalu mengaduk emosi dan perasaan. Bahagia, cinta, sayang, kagum, dan rindu menjadi satu.

Lembaran-lembaran kisahnya adalah kertas harum mewangi pengingat, pengobat dan penguat jiwa.

 *  

 *  

"Dalam darahku, rasa cinta pada Nabi mengalir. Dan dalam hatiku, rasa cinta pada Nabi pun memancar.
Dan dengan mengingat Sang Kekasih, tenteramlah jiwaku.
Dan dengan mengingat Rasulullah, wanginya semerbak mewangi." (Ali Adam)

Ialah sosok kekasih yang paling kita cintai. Tak ada cinta kepada sesama makhluk melebihi cinta kita kepadanya. Hatta kepada istri, anak, dan orang tua.

 

"Aku korbankan ayah dan ibuku demi engkau." (Abu Musa Al-Asy'ary)

Bagaimana tidak kagum, sementara yang kita ceritakan adalah sosok manusia terbaik yang pernah menginjak bumi.

 *  

"Muhammad adalah sebaik-baik manusia dari bangsa Arab dan non Arab. Muhammad sebaik-baiknya manusia yang pernah berjalan di muka bumi. " (Al-Bushairy)

Bagaimana tidak takjub, sementara yang kita ceritakan adalah sosok yang dari manusia diciptakan sampai kiamat para ibu tak akan melahirkan sosok sepertinya.


   

"Engkau adalah sosok terbaik yang pernah dilihat oleh kedua mataku. Seindah-indah manusia yang tak akan ada lagi wanita melahirkan sosok sepertimu. " (Hassan bin Tsabit)

Bagaimana tak sayang sementara dirinya tertulis dalam sejarah pernah berlutut di depan seorang anak kecil yang burungnya mati dengan maksud untuk memeluk dan menghiburnya.

: .. .

"Wahai Aba Umair apa gerangan yang terjadi dengan Nughair (burung kecil). Abu Umair berlari ke pelukan Nabi menumpahkan tangisannya dan menghamburkan kesedihannya : Nughair sudah mati. Nughair sudah mati. (Hadis)

Bagaimana tak rindu sementara yang dirinya adalah sosok yang penuh kasih pada kita, umatnya di hari kiamat kelak. Di ujung sirath (jembatan) saat menjadi manusia yang pertama melintasinya ia berdiri dan memohon pada Allah:

: .
"Dan Nabi kalian berdiri di ujung sirath dan berkata : ya Rabb selamatkan umatku, selamatkan umatku." (Hadis)

Membaca kisah cintanya dengan istri-istri, keluarga, dan sahabatnya lebih indah dibanding kisah 1001 malam, kisah cinta Zainuddin Hayati, atau Romeo dan Juliet.

Lihatlah Khubaib bin Ady saat ia digantung pada tiang salib menjemput maut. Ditawari oleh pembesar Quraisy untuk menukar dirinya dengan Muhammad.

"Demi Allah," jawab Khubaib, "Tak sudi aku bersama anak istriku selamat menikmati kesenangan dunia, sementara Rasulullah terkena musibah walau oleh sepotong duri!"

Hingga terlontar ucapan Abu Sufyan saat melihat keteguhan itu : "Aku belum pernah melihat ada seseorang yang mencintai orang lain seperti cintanya para sahabat Muhammad terhadap Muhammad."

Kisah dan ajaran Nabi universal. Mencakup semua tempat dan waktu. Teladan atas semua. Mencintainya tak terbatas waktu dan dan bulan tertentu. Meneladaninya sepanjang hidup.

Semoga kita semua dapat mengikutinya. Mendapatkan cinta dan syafaatnya kelak. Amin ya Rabb.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun