Ia nampak berdiri sendiri. Memandangi kucing yang sedang dikurung itu. Matanya sembab, untungnya hujan sedang turun, ia bisa menyembunyikan air matanya. Tapi meski pun seisi dunia tahu ia sedang  menangis, ia tetap tak peduli. Baginya melihat kucing dalam kurungan adalah penderitaan terdalamnya.
Aya, begitu ia dipanggil selalu, siswi kelas 8 Tahfidz B Sekolah Putri Darul Istiqamah ( Spidi ), Maros adalah seorang pecinta kucing. Cintanya kepada kucing tak main-main. Seumpama cinta Majnun kepada Layla.Â